atik Cirebon – Pengertian Dan Sejarah Seni Batik
Batik Cirebon
adalah penulisan gambar pada media apapun sehingga terbentuk sebuah
corak dan seni. Untuk pengertian batik Menurut bahasa sendiri berasal
dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik
merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax)
yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna
(dye), atau dalam Bahasa Inggris disebut “wax-resist dyeing“.
Menurut Sejarah Batik Cirebon secara
turun temurun dari nenek moyang kita zaman dahulu mengatakan bahwa
membatik (membuat Batik) adalah keterampilan yang kemudian menjadi mata
pencaharian bagi kaum perempuan remaja dan dewasa waktu itu. Pada masa
ini kondisi pembuatan Batik Cirebon masih masuk dalam taraf manual
(menggunakan tangan) atau disebut dengan istilah Canthing. Sebelum
akhirnya masuk zaman lebih modern yaitu ditemukannya pembuatan Batik
Cirebon dengan media cap atau mesin. Untuk pembuatan Batik Cirebon
menggunakan media cap inilah memungkinkan peranan laki-laki untuk turut
terjun didalamnya.
Pengertian Dan Sejarah Seni Batik
Batik Cirebon Trusmi
– Untuk batik dengan media kain pada proses pembuatannya terdapat
beberapa langkah yang harus dikerjakan dalam pembuatan Batik Cirebon,
diantaranya :
1. Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengetel : menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori
tersebut dengan larutan : minyak kacang, soda abu, tipol dan air
secukupnya. Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu
diuleni lagi dan dijemur kembali. Proses ini diulang-ulang sampai tiga
minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih. Proses ini agar zat warna
bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.
3. Nglengreng : Menggambar langsung pada kain.
4. Isen-isen : memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
5. Nembok : menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
6. Ngobat : Mewarnai Batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna
.
7. Nglorod : Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).
8. Pencucian : setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.
Menurut para sejarah seni budaya Indonesia khususnya di bidang Batik
mengatakan bahwa terdapat beberapa pendapat yang berkembang mengenai
asal muasal Batik Cirebon.
Rabu, 30 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar